Materi PAI SMA Kelas 10: Kontrol Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan

a.       Kompetensi Dasar                                    :

KD 1.1

Terbiasa membaca A-Qur'an dengan meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama.

KD 2.1

Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi perintah Q.S. Al-hujurat/49 : 10 dan 12.

KD 3.1

Menganalisis Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12; serta hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah).

 

b.      Indikator  Pencapaian Kompetensi          :

IPK 4.1.1

Membaca Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

IPK 4.1.2

Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12 dengan fasih dan lancar.

IPK 4.1.3

Menyajikan hubungan antara kualitas keimanan dengan kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12.


c.       Isi materi                                                  :

A.    Q.S. Al-Anfal ayat 72


Artinya: (133) Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. (134) (yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. ali-‘Imran/3: 133-134)


Ayat di atas menjelaskan bahwa kita haruslah bersegera meminta ampunan kepada Allah Swt., rajin berinfak, menahan amarah, dan memaafkan kesalahan orang lain.

1.      HUKUM TAJWID

a)      Hukum Nun Mati dan Tanwin

I.           Idzhar

Idzhar artinya jelas. Idzhar terjadi apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf    - - - - -

II.        Idgham

Idgham artinya masuk atau melebur. Idgham terbagi menjadi 2, yaitu idgham bigunnah dan idgham bilagunnah. Idgham bigunnah terjadi apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ﻱ - ﻦ - ﻢ - ﻭ. Idgham bilagunnah terjadi apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf - .

III.     Ikhfa’

Ikhfa’ artinya samar. Ikhfa’ terjadi apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan hurufﺝ - ﺪ - ﺫ - ﺯ - ﺲ - ﺵ - ﺹ - ﺽ - ﻄ - ﻆ - ﻑ - ﻖ - ﻚ  - - .

IV.     Iqlab

Iqlab artinya berubah. Iqlab terjadi apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf .

b)     Hukum Madd

Madd  artinya panjang, sedangkan bacaan madd artinya bacaan yang harus dibaca panjang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam ilmu tajwid.

1.             Madd Tabi’i

è Terjadi apabila alif mati setelah fathah, ya sukun setelah kasrah, atau wawu mati setelah damah.

è Dibaca selama dua ketukan



2.             Madd Wajib Muttasil

è Terjadi apabila madd tabi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kata.

è Dibaca selama lima ketukan

                                                                  

3.             Madd Jaiz Munfasil

è Terjadi apabila madd tabi’i bertemu dengan hamzah dalam kata yang kedua.

è Dibaca selama 5 ketukan

è Contoh:    

                                                                             

4.             Madd ‘Arid lis-Sukun

è Terjadi apabila madd tabi’i bertemu dengan huruf yang dibaca waqaf.

è Dibaca selam 6, 4, atau 2 ketukan

è Contoh: 

                                                                   

2.      ISI KANDUNGAN Q.S. ALI-IMRAN/3: 133-134

1)   Kita diperintahkan untuk bersegera mencari ampuunan dari Allah Swt.

2)   Allah Swt. mencintai orang yang berbuat kebaikan, seperti berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang yang pandai menahan amarah, dan orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain.

 

 

 

A.    SURAH AL-HUJURAT AYAT 12


Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

           Ayat di atas menceritakan tentang larangan berprasangka buruk (su’uzzan), tetapi dianjurkan untuk berprasangka baik terhadap orang lain (husnuzzan).

1.      HUKUM TAJWID

a.      Hukum Mim Mati

1)      Ikhfa’ Syafawi

è Ikhfa’ artinya samar-samar, sedangkan syafawi artinya bibir. Jadi, ikhfa’ syafawi adalah menyamarkan huruf mim.

è Ikhfa’ syafawi terjadi apabila mim sukun bertemu dengan huruf . Cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan.

2)      Idgham Mutamasilain/Mimi

è Idgham mimi terjadi apabila mim sukun bertemu dengan yang sejenis. Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasydidkan dan wajib dibaca dengung.

3)      Izhar syafawi

è Izhar artinya jelas, sedangkan syafawi artinya bibir.

è Izhar syafawi terjadi apabila mim sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim dan ba’. Cara membacanya bunyi mim disuarakan dengan terang dan jelas tanpa berdengung di bibir dengan mulut tertup.

b.      Hukum Alif Lam

1)      Alif Lam Qamariyah (Izhar Qamariyah)


è Huruf alif lam yang berharakat sukun yang bunyi “l” pada huruf lam dibaca jelas.

2)      Alif Lam Syamsiyah


è Huruf alim lam yang sesudahnya terdapat huruf berharakat tasydid, maka bunyi “l” pada huruf lam tidak dibaca.

2.      MAKNA IJMALI

a.       Larangan Berprasangka buruk (su’uzzan)

b.      Larangan mencari-cari kesalahan orang lain (tajassus)

c.       Larangan menggunjing (gibah)

Menggunjing atau gibah artinya menceritakan segala aib atau keburukan yang benar-benar dimiliki orang lain. Apabila ternyata yang diperbicangkan itu adalah sesuatu yang tidak benar dimiliki orang tersebut, maka perbincangan itu bukanlah gibah melainkan fitnah. Hukum menggunjing sama halnya dengan hukum mencari-cari kesalahan orang lain dan hukum berprasangka buruk adalah haram serta berdosa bagi mereka yang melakukannya. Dalam Q.S. al-Hujurat ayat 12 dijelaskan bahwa perumpamaan orang yang selalu menggunjing diibaratkan seperti halnya memakan bangkai manusia yang digunjingnya.

d.   Penegasan bahwa Allah Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang terhadap semua Hamba-Nya.

B.     Surah al-Hujurat ayat 10


Artinya: Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. (Q.S. al-Hujurat/49 : 10)

           Ayat di atas menceritakan tentang persaudaraan (ukhuwah). Dalam ayat tersebut kita diperintahkan untuk mendamaikan antara kedua saudara kita yang saling berselisih, karena sesungguhnya amtara umat Islam itu diikat dalam satu ikatan persaudaraan atau ukhuwah islamiah.

           Makna Ijmali Q.S. al-Hujurat/49: 10

a.       Penegasan bahwa orang-orang yang beriman berada dalam ikatan persaudaraan atau ukhuwah islamiah. Oleh karena itu, tidak layak bagi kita melakukan hal-hal yang bisa mengakibatkan terpecah belahnya persaudaraan sesama muslim.

b.      Perintah untuk bersilah atau berdamai dengan cara baik ketika terjadi kesalahpahaman dan perselisihan di antara kaum muslim.

c.       Perintah untuk selalu bertaqwa kepada Allah Swt. agar kita mendapatkan rahmat atau kasih sayang-Nya.

  1. Kesimpulan                                        :

1.      Kita diperintahkan untuk bersegera mencari ampuunan dari Allah Swt. Allah Swt. mencintai orang yang berbuat kebaikan, seperti berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang yang pandai menahan amarah, dan orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain.

2.      Isi kandungan Surah Al-Hujurat ayat 12 berkaitan dengan etika seorang muslim dalam pergaulan sehari-hari, yakni larangan untuk tidak berprasangka buruk (su’uzzan), mencari-cari kesalahan orang lain (tajassus), dan menggunjing (gibah).

3.      Isi kandungan Surah Al-Hujurat ayat 10 adalah peegasan bahwa orang-orang yang beriman hakikatnya pada satu ikatan persaudaraan (ukhuwah islamiyah) yang harus senantiasa dijaga agar tidak bercerai-berai.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI ASMAUL HUSNA KELAS 10 SEMESTER 1

Laporan Praktikum Kimia Percobaan A2 Penurunan Titik Beku Larutan