Cerpen
Selendang Mayang Tahun Pertama Barangkali benar, Mayang bukanlah gadis kecil pada umumnya. Wajahnya ayu putih bersih, langkahnya lemah gemulai, tubuhnya tak gemuk juga tak kurus. Anak itu tak ubahnya seperti Dewi Candra Kirana dalam kisah-kisah legenda. Di pipinya terdapat lesung pipit. Saat tersenyum, ia akan nampak sangat manis. Sorot matanya bak purnama di malam hari. Sayangnya, rambut yang dimilikinya tak bisa terurai sempurna. Antara helai satu dengan lainnya saling menyatu. Konon, rambut itu akan kembali normal setelah diruwat. Namun, hal itu tak terjadi pada Mayang. Rambut gimbalnya kembali tumbuh. Sejak saat itu, ia dikucilkan. Mayang yang hidup sebatang kara, tanpa bapak tanpa biyung, menutup diri dari masyarakat. Ia tak pernah lagi bermain, bahkan tertawa. Kini, ia adalah gadis kecil yang pendiam dan pemurung. Mayang yang seorang diri itu diangkat cucu oleh Ki Bremana, sesepuh Desa Giyanti. Ki Bremana juga tak punya siapa-siapa. Ia melajang hingga usian...